Mengucap Bismillah Sebelum Makan. Bismillaah, mamen. Ini adalah salah
satu adab ketika hendak makan. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
"Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia
menyebut nama Allah Ta'ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah
Ta'ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: ‘Bismillaahi awwalahu wa
aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)’."[1]
Dari Hudzaifah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَسْتَحِلُّ الطَّعَامَ أَنْ لاَ يُذْكَرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ
"Sungguh, setan menghalalkan makanan yang tidak disebutkan nama Allah padanya.”[2]
Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksud dengan tasmiyah ketika makan adalah bacaan ‘bismillah’.”[3]
Ibnu ‘Allan Asy Syafi’i rahimahullah mengatakan, “Jika disebut
tasmiyah, maka yang dimaksud adalah ucapan “bismillah”. Sedangkan jika
disebut basmalah, maka yang dimaksud adalah ucapan “bismillahir
rohmaanir rohiim”.[4]
Al Fakihaani rahimahullah mengatakan, “Tidak perlu menambahkan ‘ar rohman ar rohiim’. Namun jika terlanjur mengucapkannya, maka tidak kena dosa apa-apa.”[5]
[1] HR. Abu Daud no. 3767 dan At Tirmidzi no. 1858. At Tirmidzi
mengatakan hadits tersebut hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan
bahwa hadits tersebut shahih
[2] HR. Muslim no. 2017
[3] Lihat Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqolani, 9/521, Darul Ma’rifah, Beirut, 1379.
[4] Al Futuhaat Ar Robbaniyah ‘ala Adzkar An Nawawiyah, Ibnu ‘Allan, 5/120, Darul Kutub Al ‘Ilmiyyah,cetakan pertama, 1424 H.
[5] Al Futuhaat Ar Robbaniyah ‘ala Adzkar An Nawawiyah, 5/128-129.

0 komentar: